BETAPA JAUH ANDA
MENINGGALKAN ALQUR'AN (BAG.5)
Jangan sekali-kali Anda masuk ke dalam kelompok
orang-orang celaka yang mewarisi kesesatan dari kakek-kakek dan
bapa-bapa. Yaitu mereka atas dasar penyesalan mendalam berkata:
"Sesungguhnya kami mendapati bapa-bapa kami menganut suatu agama,
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti)
jejak mereka." (QS: Az-Zukhruf 22).
Hendaklah Anda selalu berpegang teguh kepada al-Quranul Karim,
cahaya yang nyata, yang tidak dapat didekati oleh kebatilan, baik
dari sisi depan maupun belakang. Yang diturunkan dari Yang
Mahabijaksana lagi Mahaterpuji. Yang telah ditetapkan oleh Allah
sebagai pembimbing kepada segala sesuatu, petunjuk, dan rahmat bagi
orang-orang beriman. Dan untuk memperjelas dan untuk isyarat yang
lebih lembut, Dia s.w.t. menegaskan:
"Tiadalah Kami lupakan sesuatu pun di dalam al-Kitab (al-Quran), "
(QS: Al-An'aam 38).
Lebih lanjut, perhatikanlah di dalam lembaran-lembaran Kitab Suci
tersebut, adakah Anda melihat (keterangan) tentang kubur nabi-nabi
dan wali-wali? Adakah Anda dapati doa-doa kepada yang selain Allah?
Adakah Anda dapati keterangan tentang "Pintu buat orang-orang
berziarah", yang disebut "Pintu Keinginan", atau "Pintu Hajat".
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali
kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu
itupun dalam keadaan payah. Niscaya Anda tidak akan mendapati,
kecuali pintu "siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya?", dan "yang menurunkan hujan
kepada orang-orang yang berharap curahan hujan, manakala ia memohon
kepada-Nya" … "Wahai Allah" …. "Pintu Yang Mahatinggi lagi Mahakuasa".
Lebih lanjut, perhatikanlah topik-topiknya. Bisakah Anda dapati
keterangan-keterangan yang menguatkan adanya cara-cara seperti itu?
Sesungguhnya, metode-metode al-Quran, bagi orang-orang bermata hati
mudah dimaklumi, dan bagi orang-orang yang bermata kepala bisa
dirasa, bisa disentuh. Yaitu dengan cara mengerahkan perhatian. Dan
juga banyak menjelaskan masalah-masalah besar keagamaan, seperti;
tauhid, salat, puasa, dan zakat…..
Jadi, manakah dalil-dalil untuk khurafat-khurafat tersebut? Manakah
dalil tentang imam melalui dasar nash dan kejelasan, yang lalu
dijadikan lebih serius dari persoalan tauhi dan salat? Manakah dalil
tentang upacara-upacara yang seorang manakala seorang muslim tidak
melakukannya berarti ia dalam kesesatan dan tidak memperoleh rahmat
dan akan digurui oleh setan?? Jelaskanlah kepada kami dengan dasar
ilmu jika kalian orang-orang benar….
Manakah dasar-dasar tentang pergi ke kubur-kubur para nabi, para
imam, para wali untuk memohon penyembuhan, manakah dalil tentang
ziyarah yang menyatakan, bahwa seseorang diwajibkan melakukannya
sepanjang hidup. Manakah dalil tentang thawaf dikubur-kubur dan
persemayaman-persemayaman, dan mengajukan permohonan kepada para
imam ? …..
Sekiranya Anda teliti seluruh ayat-ayat al-Quran, niscaya Anda tidak
akan mendapatinya, kecuali khayal!
Di samping itu semua, para Dajjal dan para jin mewahyukan kepada
wali-wali mereka berbagai hiasan kata-kata dan tipuan agar melampaui
batas dan mengagungkan; bahwa Imam Ali a.s. berada bersama Allah di
alam azali (al-abad), yaitu ketuhanan azali (al-laahuut al-abad).
Dan bahwa beliau sudah ada sebelum terciptanya para makhluk. Dan
atas dasar beliaulah makhluk diciptakan. Bahwa beliaulah yang telah
menyelamatkan seluruh nabi-nabi di berbagai musibah dan duka cita,
dan anggapan-anggapan serta khayal-khayal yang menyesatkan umat
manusia tanpa dasar ilmu maupun dalil. Sebab, akidah ini menempatkan
posisi wali ke derajat yang lebih utama daripada nabi dan rasul.
Tidak diragukan lagi, ini adalah kesesatan yang nyata, mendustakan
al-Quranul Karim. Dengan demikian samalah halnya tidak yakin kepada
Tuhan semesta alam yang telah menurunkannya melalui Ruhul Amin (malaikat
Jibril a.s.) kepada Sang Pemimpin orang-orang terdahulu dan
orang-orang terkemudian. Dengan bahasa Arab yang jelas.
Allah 'Azza wa Jalla setelah menjelaskan tentang sejumlah nabi-nabi,
berfirman:
"Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas semesta alam (umat-umat)."
(QS: Al-An'aam 86).
Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya." (QS: An-Nisaa' 69).
Juga Allah Ta'ala berfirman:
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS: An-Nisaa' 136).
Juga Allah Ta'ala berfirman:
"(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu." (QS: An-Nisaa'
165).
Demikianlah, dan saya sangat merasa yakin, bahwa gambarannya sudah
muncul dengan jelas bagi orang yang memiliki sepasang mata, bahwa
Allah 'Azza wa Jalla esa di dalam mencipta, esa di dalam mengatur,
esa di dalam peribadatan. Dengan ini pula batillah rekayasa Iblis
dan menyusupkan kebimbangan dan tipu-tipuan. Tiada jalan lain bagi
Anda kecuali mengucapkan "laa ilaaha illallaah", diperintah agar
kita tidak menyembah kecuali kepadaNya, dengan memurnikan agama
hanya kepadaNya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.
Wahai orang-orang yang punya dosa-dosa besar, hai orang-orang yang
suka berburuk sangka terhadap Tuhan semesta alam, tidakkah kalian
ingin bertobat, kembali, dan merujuk kepada Allah Yang Mahatunggal
lagi Mahaperkasa. Sebab hal ini termasuk dosa besar, kezaliman
serius, tiada jalan baginya kecuali bertobat dengan hati yang jujur
dan tulus. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang
melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
yaitu akan dilipat gandakan azab untuknya pada Hari Kiamat dan dia
akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali
orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal salih; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS: Al-Furqaan 68-70).
Dan haruslah ia meninggalkan perbuatan dosa itu secara total,
betapapun dicintainya. Itulah pertanda orang-orang yang benar. Allah
Ta'ala berfirman:
"Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal salih, maka
sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang
sebenar-benarnya." (QS: Al-Furqaan 71).
Barangsiapa bertobat, menghadapkan diri di hadapa Tuhannya, menyesal
atas apa-apa yang telah diperbuatnya, dan menangisi kesalahannya,
maka itulah pertanda kejujurannya. Rasa penyesalan dan ratapannya
merupakan bukti kelurusan hatinya…..
Kemudian iringilah dengan melakukan amal-amal kebajikan yang akan
dapat menghapus dosa-dosa. Lalu mengubah syiar-syiarnya menjadi
syiar takwa di setiap tempat. Sebab itu merupakan syiar orang-orang
beriman, metode orang-orang salih, dan juga wasiat Allah kepada umat
manusia seluruhnya ….
Hendaklah ia pun mencampakkan baju angan-angan ke belakang
punggungnya, dan bersungguh-sungguh di dalam berbakti, melayani, dan
berpacu dalam perdagangan demi dagangan termulia. Barangsiapa
bersungguh-sungguh, niscaya akan memperoleh, dan barangsiapa
berjalan di atas di jalan yang benar, ia pun akan sampai.
Barangsiapa berjaga (berjuang) pada malam hari, niscaya akan
mencapai sukses …..
Beruntunglah hamba yang menggerak-gerakkan lidahnya untuk berzikir
kepada Allah. Astaghfirullaah wa atuubu ilaih, hasbiyallaahu wa
ni'mal wakiil, laa quwwata illa billaah. Sungguh itu cukup, akan
dapat mengeluarkan Anda dari setiap duka ke arah kelapangan, dan
dari setiap kesempitan ke arah jalan keluar. Barangsiapa yang
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke
luar…… , dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki) Nya……
Mahasucilah Tuhanmu Tuhan Yang Mahamulia dari apa-apa yang mereka
sifatkan.
Semoga keselamatan terlimpah kepada para rasul.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
ooo Selesai ooo |