Disneyland 1972 Love the old s

8. PASKA(H)
-----------------------
 
Pesta Paskah Kristen adalah erat  hubungannya  dengan  Pesta
Paskah  Yahudi.  Pesta Paskah Yahudi dirayakan pada malam 14
dan 15 dari bulan Nisan. Asal  mulanya  pesta  terang  bulan
atau  lebih  nyata  pesta  pertanian/peternakan di mana para
petani mengorbankan roti yang dibuat dari gandum  yang  baru
dipanen dan para penggembala mengorbankan anak dombanya yang
baru diperolehnya. Mungkin kebiasaan  upacara  ini  diwarisi
dari  penduduk  aseli  dari Kanaan yang kafir. Kemudian Bani
Israil memberi arti  lain  atas  pesta  ini,  arti  tarikhi:
peringatan  keluarnya Bani Israil dari Mesir (kira-kira 1230
S.M.).
 
Bahasa Ibrani: PASAK, dan  dari  kata  ini  menjadi  PESAKH,
PASKA.  Periksalah  tentang  upacara Yahudi di Bijbel: Kitab
Keluaran 12 dan 13 yang dirayakan sebagai pesta-perumahan di
antara keluarga, sedangkan menurut Kitab Ulangan 16 ayat 1 -
8 pengorbanan Paska diadakan di tempat suci,  di  Bait-Allah
di  Yerusalem.  Sesudah kota suci Yerusalem dibinasakan (586
S.M.) upacara korban ditiadakan sedang  upacara  lain  masih
diadakan.  Cuma  sekta  Samaritan  yang  melanjutkan upacara
korban dan lain-lain secara tradisionil di bukit Gerizim.
 
Orang  Nasara  kuna  memperingati  bangkitnya  Kristus  pada
tanggal 14 Nisan. Kebiasaan ini berubah pada kira-kira tahun
250,  karena  terdesak  oleh  perayaan  kafir   yang   biasa
diselenggarakan  di Roma. Dalam hubungan ini, Pendeta Dr. A.
Powell Davies15 menulis, bahwa dewa Attis, anak dewi Cybele,
pada  suatu hari dalam bulan Maret yang dikenal sebagai "Day
of  Blood  (Hari  Darah),"  berupa  patung  dan  tidak  lagi
diperankan  oleh  seorang manusia, diikat di sebuah pohon di
mana ia "mengeluarkan darah" hingga mati, hal mana bersamaan
dengan  Jum'at-Agung-nya  (Sucinya)  orang Nasara. Darah itu
sebetulnya berasal dari para  imam  yang  menusuk  lengannya
dengan pisau sambil menari-nari laksana orang kesurupan. Ada
kalanya  beberapa  orang  dari  mereka   itu   mengkebirikan
dirinya,   perbuatan  mana  diketahui  oleh  Paulus  sebagai
ternyata dari suratnya kepada orang Galatia  (Gal.  V:  12).
Pada   petang  hari  patung  itu  dibakar,  entah  di  tanah
(misalnya di Roma), atau di  liang  kubur.  Kalau  hari-hari
berduka-cita  sudah  lewat, dikatakan bahwa dewa Attis telah
bangkit kembali dari matinya, dan patungnya dikeluarkan dari
kubur.  Sekarang  datang waktu gembira yang bersamaan dengan
Paskahnya orang Nasara, tetapi dengan perayaan yang liar dan
sering  kali  dengan mabuk-mabukan. Upacara ini yang tiba di
Roma sebelum tarikh Masehi, berasal  dari  Phrygia  di  Asia
Kecil  (Anadol)  dan  hubungan-hubungannya dengan kisah mati
dan bangkit kembali dari Yesus  adalah  begitu  terang  bagi
orang Kristen kuna seperti bagi pembaca yang modern.
 
Bangkitnya  dewa  Attis  sama  saja  dengan  bangkitnya dewa
Osiris, Dionysos, Tammuz, Adonis, semua  dewa  penebus-dosa,
dan  dewi  Isis,  ibunya  dewa  Horus,  adalah seperti semua
"mater  dolorasas."  Patungnya  Isis  dan  Horus  tak  dapat
dibedakan  dengan  patungnya  Maria dan Yesus. Kenyataan ini
dikuatkan dengan penemuan pada waktu katedral St.  Peter  di
Roma  diperbesar  di  tahun  1608  dan 1609. Tulisan-tulisan
tentang Cybele dan puteranya Attis, penebus dosa,  dan  Isis
serta puteranya Horus-Orisis yang disembah sebagai dewa yang
bangkit kembali dari matinya. Sampai di  sini  dikutip  dari
buku pendeta tersebut di atas.
 
Menurut  keputusan  dari  Konsili Nikea pada tahun 325 pesta
bangkit harus dirayakan pada hari Ahad  sesudah  tanggal  14
Nisan. Ini adalah sekalian pesta tahun baru yang dihubungkan
dengan ciptaan dunia oleh Sang Putera Yesus. Upacara-upacara
pada   pesta   Paskah  yang  datang  kemudian  berasal  dari
pesta-pesta orang kafir. Berabad-abad Pesta Paskah dirayakan
selama  8  hari,  dan  mulai tahun 1094 diperpendek hingga 3
hari. Pesta Paskah jatuhnya pada hari Ahad  pertama  sesudah
bulan purnama, jadi secepat-cepatnya antara tanggal 22 Maret
dan 25 April.

Islamic Media 2008
Kritik & Saran
Counter
INDEX UTAMA