4
Kodetifikasi Bilangan Prima |
Mufasir modern sepakat bahwa
al-Qur'an dalam penggambarannya sangat istimewa,
karena struktur sistematikanya matematis.1
Al-Qui an menggunakan kodetifikasi bilangan prima secara bertingkat:
surat, ayat, kata, dan huruf. Dua dekade yang lalu, pembahasan masalah
seperti ini merupakan hal yang sensitif, karena bisa dipandang
"memperkosa" ayat-ayat alQur'an. Di satu sisi, tingkat penemuan yang
membahas angkaangka masih "dangkal" --
sehingga kurang menarik. Namun kini, dengan banyaknya alat
bantu seperti komputer dan kemajuan di bidang sains yang berhubungan satu
sama lain, studi mengenai "kodetifikasi" al-Qur'an
makin menampakkan hasilnya yang luar biasa. Tentu saja, walaupun isinya
sama. Hanya al-Qur'an mushaf Ustmani saja yang dipakai, dan hanya versi
itulah yang memenuhi kriteria kodetifikasi al-Qur'an, sebagaimana bahasa
aslinya pada saat wahyu diturunkan.
Penomoran surat dan penempatan
ayat disusun berdasarkan petunjuk Nabi, tidak sama dengan urutan turunnya
wahyu. Hal ini membingungkan para mufasir klasik selama berabadabad dan
menjadi sasaran kritik para Orientalis. Sekarang telah diketahui, karena
di samping susunan isinya yang serasi dan harmonis, pembaca yang serius
akan menemukan contohcontoh struktur bilangan prima dari ratusan struktur
yang ada. Istimewa sekali karena struktur tersebut menggunakan bilangan
prima kembar, di samping ujicoba dengan menggunakan Hukum Benford untuk
"melihat keaslian" al-Qur'an.
Apa benar dalam al-Qur'an
terdapat kodetifikasi tertentu? Mana mungkin dalam
kitab "antik" ada struktur matematikanya?
Segala "Sesuatu" dengan Hitungan yang
Teliti
Paling tidak, terdapat dua
ayat yang memberikan informasi bagi kita bahwa al-Qur'an diturunkan dengan
"hitungan". Pertama, dalam Surat al-Jinn, Tuhan menciptakan segala
sesuatu (kejadian dan semua objek di alam semesta) dengan "hitungan yang
teliti satu persatu", yaitu dari kata Arab, 'adad.
"Suyaya Dia mengetahui
bahwa sesungguhnya rasut-rasul itu telah menyampaikan
risalah-risalah Tuhannya, sedang sebenarnya
ilmuNya meliputi apa yang
ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu
satu persatu.
(QS al-Jinn 72
: 28).
Esensi ayat ini adalah bahwa
ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu, tidak ada yang
tertinggal. Semua kejadian, objek alam, penciptaan
di bumi dan langit, dan struktur al-Qur'an, tidak ada yang kebetulan.
Semuanya ditetapkan dengan hitungan yang sangat teliti. Sebenarnya bila
diketahui, (sebagian) ilmu tersebut meliputi risalah-risalah yang
disampaikan dan ilmu yang ada pada para Rasul. Dalam kehidupan modern
sekarang pun, kita akan menjumpai "hitungan tersebut", mulai dari yang
sederhana sampai yang paling rumit.
Oksigen (O2)
memberikan kehidupan kepada semua makhluk di bumi melalui sistem
pernafasan; sangat vital. Tetapi bila kelebihan hitungan satu atom, ia
akan menjadi ozon (O3); yang bila
dihirup manusia boleh jadi menyebabkan bencana. Tetapi bila ditempatkan di
atas atmosfer bumi, maka ia sangat berguna untuk menyerap sebagian
sinar-sinar ultraviolet yang berbahaya (radiasinya) bagi makhluk di bumi.
Demikian juga karbon adalah elemen kimia yang sangat penting bagi semua
makhluk hidup, karena semua organisme dibangun dari senyawa karbon.2
Tetapi bila ia bersenyawa dengan oksigen yang sama-sama berguna. Senyawa
baru tadi menjadi gas yang berbahaya bagi manusia, yaitu CO2
Lebih lanjut untuk memahami
"hitungan yang terstruktur" atau al-'adad:
Hitungan yang sangat teliti
atau lebih rumit kita dayntkan pada hormon manusia.
Misalnya, C18H24O2
adalah horman estrogen yang bertanggung jawab atas sifat-sifat kewanitaan.
Berlebih hitungan satu atom karbon saja, ia menjadi C19H28O2
Hormon testosteron, yang bertanggung jawab atas sifat-sifat pria.3
Hitungan yang terstruktur
ditemukan juga pada DNA, sangat rumit dan mencengangkan:
Terdayat 3 miliar kode
kimia dalam DNA yang harus dipecahkan olch ilmuwan: setiap
sel manusia merupakan sebuah ensiklopedia
yang memuat informasi sejuta halaman. Setiap
individu manusia akan berbeda informasinya terdiri
dari sekitar 100 triliun sel, artinya terdayat 100 triliun perpustakaan
yang sama. Sebuah gambaran
yang sulit dipercaya: 100 triliun x 1000 buku
ilmu pengetahuan. Isinya Iebih
banyak dari bufir pasir di dunia. Sistern
hitungan ini sangat kompleks. Semua makhluk
hidup diplanet
ini telah diciptakan menurut
Paparan kode yang ditulis
dalam bahasa yang sama.4
Kedua,
al-Qur'an menjelaskan bahwa
untuk menambah keimanan para pembaca kitab (Yahudi, Kristen, Islam, dan
lainnya), maka ia memberikan kita "enkripsi" atau
"kode" bilangan 19. Dalam bahasa al-Qur'an disebut
"suatu perumpamaan yang sangat aneh", atau matsal.
Berguna untuk menambah keimanan dan
keyakinan bagi para pembaca yang serius, berpikir terbuka, dan beriman,
tetapi menambah kebingungan bagi orang-orang yang berprasangka, tertutup
dan "menentang" kitab.
Keterangan tersebut dimulai
ketika kita membaca Surat alMuddatstsir:
"Neraka
(saqar) adalah pembakar
kulit rnanusia. Di atasnya ada sembilan belas (19)
penjaga Dan tiada Kami
jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat;
dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi
orang-orang kafir, supaya orangorang yang
diberi al-Kitab menjadi
yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah
iman nya, dan supaya
orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya
orang-orang yang di dalam hatinya ada
penyakit dan orang-orang kafir (mengatankan): 'Apakah
yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai
suatu perumpamaan?'
" (al-Muddatstsir 74: 29-31)
Kisah ini awalnya dimulai
ketika-menurut at-Turmudzi, yang meriwayatkan dari sahabat Nabi, Jabir ibn
'Abdillah'5
- sebagian orang Yahudi bertanya kepada sekelompok sahabat Nabi saw,
"Apakah Nabi anda mengetahui jumlah penjaga neraka?" Maka turunlah ayat
ini kepada Nabi, karena ditanyakan oleh para sahabat. Riwayat lain
menyimpulkan, ketika turun ayat 30 surat ini, Abu Jahal berkata, "Kalian
adalah orangorang kuat dan pemberani, apakah kalian tidak mampu
mengalahkan ke-19 penjaga neraka itu? Salah seorang di antara mereka yang
bernama Abu al-Ayad ibn Kaidah al-Jumahiy, berkata dengan angkuhnya,
"Dengan tangan kananku kukalahkan sepuluh dan dengan tangan kiriku
sembilan".
Dari situ, angka 19
menjadi "perumpamaan yang aneh" atau
matsa! bagi
para ilmuwan yang membaca al-Qur'an. Karena ditemukan ratusan struktur
matematis yang berhubungan dengan bilangan prima.
Struktur Utama
Struktur matematis al-Qui an
sangat bervariasi, tetapi yang penting diperlihatkan adalah struktur
bilangan prima kembar 19.
Struktur Pertama
Struktur pertama berhubungan
dengan jumlah surat dan banyaknya juz dalam al-Qur'an. Jumlah surat di
dalam al-Qur'an adalah 114. Angka 114 adalah angka ajaib, karena
bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19).
Bilangan 619 merupakan prima kembar dengan pasangan 617. Kita ketahui
pula, isi al-Qui an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan
komposit yang ke-19, yaitu: 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20,
27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
Struktur Kedua
Ditemukan kode-kode tertentu
sebagai pengawasan paritas. Sehingga isi yang diterima diyakini asli oleh
"pembaca", dan tidak berubah.
Al-Qur'an terstruktur dalam
bentuk 6 x (10 + 9), yaitu 60 surat dengan nomor ayat-ayat yang genap, dan
54 surat dengan nomor ayat-ayat yang ganjil. Contohnya adalah al-Fatihah
dengan 7 ayat berarti surat dengan ayat ganjil. Tetapi al-Baqarah dengan
286 ayat merupakan surat dengan ayat genap.
Prof. Abdullah Jalghoom dari
Yordania menemukan suatu ketentuan paritas dengan kondisi di atas; jumlah
ke-60 surat dengan ayat-ayat genap adalah 3.450 atau (345 x 10) dan jumlah
nomor surat ke-54 dengan ayat-ayat ganjil adalah 3.150 atau (345 x 9).
Total jumlah nomor surat adalah 6.555 atau (345 x 19). Dari sisi
matematis, bilangan tersebut adalah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 +
6+7+....+114=6.555.
Dengan demikian, nomor surat
dan jumlah ayat-ayatnya tidak dapat dipertukarkan -
jika tertukar -
struktur di atas tidak berlaku. Misalnya, Surat al-Fatihah
ditukar tempatnya dengan Surat al-Baqarah maka jumlah ayat-ayat yang genap
menjadi 3.449 dan jumlah ayat-ayat yang ganjil menjadi 3.151.
Struktur Ketiga
Parity check juga
ditemukan dalam pembagian nomor surat dengan jumlah ayatnya-menjadi satu
kesatuan yang tak terpisahkan. Al-Qur'an dengan 114 surat terbagi dua
susunannya:
1.
57 surat yang homogen, di mana nomor suratnya sama
dengan jumlah ayat yang dikandungnya, yaitu genap-genap atau
ganjil-ganjil Contoh Surat al-Fatihah atau "Pembukaari' dengan nomor
surat 1 atau ganjil, jumlah ayat yang dikandungnya juga ganjil, yaitu 7
ayat. Contoh lain adalah Surat al-Baqarah atau "Sapi Betina". Nomor surat
2 atau genap, jumlah ayat 286 atau genap pula. Surat homogen ini, jumlah
nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.236, atau sama banyaknya dengan
jumlah ayat al-Qur'an seluruhnya!
2.
57 surat yang heterogen, di mana nomor suratnya
berlawanan dengan jumlah ayatnya, yaitu genap-ganjil atau ganjilgenap.
Misalnya, Surat Ali'Imran, nomor surat 3 atau ganjil, jumlah ayat 200 atau
genap. Jumlah nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.555 atau sama dengan
jumlah nomor surat dari 1 sampai dengan 114, (1+2+3+4+....+114). Dengan
rumus sederhana:
(
N
+
1
)
/
2
x
N
=
115
/
2
x
114
=
115
x
57
=
345
x
14 =
6.555
Bila kedua kelompok surat ini dijumlahkan, akan
menghasilkan bilangan prima: 6.236 + 6.555 =12.791, bilangan prima
ke-1.525. Struktur ini merupakan enkripsi antara jumlah nomor surat dengan
jumlah ayat al-Qur'an.
|
TABEL 4.1.
KLASIFIKASISURAT HOMOGEN & SURAT HETEROGEN.6
57 SURAT HOMOGEN |
57 SURAT HETEROGEN |
NAMA SURAT |
No.
su-
rat |
Ayat |
NAMA SURAT |
No.
su-
rat |
Ayat |
Al Fatihah (Pembukaan) |
1 |
7 |
Al-Imran (Keluarga
Imran). |
3 |
200 |
Al-Baqarah (Sapi
Betina). |
2 |
286 |
Al Maidah (Hidangan). |
5 |
120 |
An-Nisa' (Wanita). |
4 |
176 |
Al-An'am (Binatarg
Temak). |
6 |
165 |
At Taubah (Pangampunan). |
9 |
129 |
AI-A’raf (Tempat
Tertinggi). |
7 |
206 |
Hud (Hud) |
11 |
123 |
Al-Anfal (Rampasan
Perang). |
8 |
75 |
Ar-Ra'd (guruh) |
13 |
43 |
Yunus (Yunus) |
10 |
109 |
Ibhrahim |
74 |
52 |
Yusuf (Yusuf) |
12 |
111 |
Al-Hijr
|
15 |
99 |
Maryam |
19 |
98 |
An-Nahl
(Lebah). |
16 |
128 |
Thaha |
20 |
135 |
Al-Isra'
(Memperjalankan di Malam Hari) |
17 |
111 |
Al-Anbiya'
(Nabi-nabi) |
21 |
112 |
AI-Kahfi
(Gua). |
18 |
110 |
AI-Mu'minun (Orang-orang
yg Beriman) |
23 |
118 |
AI-Hajj (Haji). |
22 |
78 |
Asy-Syu'ara'
(Para Penyair). |
26 |
227 |
An-Nur
(Cahaya). |
24 |
64 |
Luqman |
31 |
34 |
Al-Furqan
(Pembeda). |
25 |
77 |
Ya Sin |
36 |
83 |
An-Naml (Semut). |
27 |
93 |
Ash-Shaffat (Yang Bersaf-saf). |
37 |
182 |
AI-Qashash (Cerita-cerita). |
28 |
88 |
AI-Mu'min
(Orang yang Beriman). |
40 |
85 |
AI-'Ankabut
(Laba-laba). |
29 |
69 |
Fushshilat (Yang Dijelaskan). |
41 |
54 |
Ar-Rum (Bangsa Romawi) |
30 |
60 |
Asy-Syura (Musyawarah). |
42 |
53 |
As-Sajdah (Sujud). |
32 |
30 |
Ad-Dukhan (Kabut). |
42 |
59 |
Al-Ahzab
(Golongan yang Bersekutu). |
33 |
73 |
Al Ahqaaf (Bukit-bukit pasir) |
46 |
35 |
Saba' (Kaum Saba). |
34 |
54 |
Muhammad |
47 |
38 |
Fathir
(Pencipta). |
35 |
45 |
AI-Fath (Kemenangan). |
48 |
29 |
Shad |
38 |
88 |
AI-Hujurat (Kamar-kamar). |
49 |
18 |
Az-Zumar
(Rombonganrombongan). |
39 |
75 |
Qaf (Qaf). |
50 |
45 |
Az Zukhruf (Perhiasan). |
43 |
89 |
Adz-Dzariyat (Angin yg
Menerbangkan) |
51 |
60 |
A!-Jatsiyah
(Yang Berlutut). |
45 |
37 |
Ath-Thur (Bukit). |
52 |
49 |
AI-Wnqi'ah (Hari Kiamat) |
56 |
96 |
An-Najm (Bintang). |
53 |
62 |
AI-Hadid (Besi). |
57 |
29 |
AI-Qamar (Bulan). |
54 |
55 |
AI-Mujadilah (Wanita yg
Mengajukan Gugatan). |
58 |
22 |
Ar-Ralrrnnrr (Yang Maha
Pemurah) |
55 |
78 |
AI-Munafiqun (Orang-orang
Munafik). |
63 |
11 |
AI-Hasyr (Pengusiran). |
59 |
29 |
At-Taghuibun (Hari
Ditampakkan Kesalanan-2). |
64 |
18 |
AI-Mumtahanah (Perempuan
yg Diuji). |
60 |
13 |
AI-Tahrim
(Mengharamkan). |
66 |
12 |
Ash-Shaff (Barisan). |
6l |
14 |
AI-Qalam (Pena). |
68 |
52 |
Al Juma'ah (Hari
Jum'at} |
62 |
11 |
AI-Ma'arij (Tampat-tampat Naik). |
70 |
44 |
Al-Thalaq (Talak). |
65 |
12 |
Al-Jin (Jin). |
72 |
28 |
AI-Mulk (Kerajaan). |
67 |
30 |
Al-Muddatstsir (Orang yang
Berkemul). |
74 |
56 |
Al Haqqah (Hari Kiamat) |
69 |
52 |
An-Naba' (Berita Besar). |
78 |
40 |
Nuh (Nuh). |
71 |
28 |
'Abasa (la
Bermuka Masam). |
80 |
42 |
AI-Muzzanmmil
(Orang yang
Berselimut). |
73 |
20 |
At-Takwir (Menggulung). |
81 |
29 |
AI-Qiyamah (Hari Kiamat). |
75 |
40 |
AI-A'Ia
(Yang Paling Tinggi) |
87 |
19 |
AI-Insan
(Manusia). |
76 |
31 |
A!-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) |
88 |
26 |
AI-Mursalat
(Malaikat yang Diutus). |
77 |
50 |
AI-Balad (Negeri) |
90 |
20 |
An-Nazi'at
(Malaikat-malaikat yg Mencabut). |
79 |
46 |
Asy-Syams (Matahari) |
91 |
15 |
AI-lnfithar (Terbelah). |
82 |
19 |
Adh-Dhuha
(Waktu Matahari Sepenggalah Naik). |
93 |
11 |
AI-Muthaffifin (Orang-orang yang
Curang). |
83 |
36 |
Alam Nasyrah (Melapangkan) |
94 |
8 |
Al-Insyiqaq (Terbelah). |
84 |
25 |
Al-Qadr
(Kemuliaan) |
97 |
5 |
AI-Buruj
(Gugusan Bintang). |
85 |
22 |
Al-Bayyinah (Bukti) |
98 |
8 |
Ath-Thariq (Yang Datang di
Malam Hari). |
86 |
17 |
AI-Qari'ah
(Hari Kiamat) |
101 |
11 |
AI-Fajr
(Fajar) |
89 |
30 |
At-Takatsur (Bermegah -
megahan) |
102 |
8 |
Al-Lail (Malam) |
92 |
21 |
Al 'Ashr (Masa) |
103 |
3 |
At-Tin (Buah Tin) |
95 |
8 |
Al-Fil (Gajah) |
105 |
5 |
Al-'Alaq (Segumpal Darah) |
96 |
19 |
Quraisy (Suku Quraisy) |
106 |
4 |
Az-Zalzalah (Kegoncangan) |
99 |
8 |
AI-Ma'un (Barang-barang
yang Berguna) |
107 |
7 |
Al- 'Adiyat
(Kuda Perang yg Berlari Kencang) |
100 |
11 |
Al-Lahab (Gejolak Api) |
111 |
5 |
Al Humazah (Pengumpat) |
104 |
9 |
AI-Iklrlatilr (Memurnikan
Keesaan Allah) |
112 |
4 |
AI-Kautsar (Nikmat yang
Banyak) |
108 |
3 |
AI-Falaq (Waktu Subuh) |
113 |
5 |
AI-Kafirun (Orang-orang
Kafir) |
109 |
6 |
An-Nas (Manusia) |
114 |
6 |
An-Nashr (Pertolongan) |
110 |
3 |
Jumlah |
SURAT+
AYAT |
Jumlah |
SURAT+
AYAT |
|
6.236 |
|
6.555 |
Struktur Keempat
Berpasangan sempurna
dan simetris. Pemilihan angka 114 sangat luar biasa. Pembaca akan
mendapatkan jumlah surat yang sama banyaknya, yaitu masing-masing
38 surat. Partisi kiri dan kanan, atau kelompok 1 dan 3, jumlah
nomor surat menghasilkan bilangan,yang simetris sempurna sama
banyaknya, dan merupakan kelipatan 19, yaitu (19 x 114).
Sedangkan partisi tengah menghasilkan bilangan kelipatan 19, yaitu
(19 x 117). Partisi sebelah kiri adalah bilangan yang dapat dibagi
habis oleh 2, tetapi bila bilangan tersebut juga dapat dibagi oleh
angka 3, maka ia masuk ke partisi tengah. Sedangkan partisi kanan,
adalah bilangan yang tidak dapat dibagi 2 dan atau 3, atau juga
merupakan sisanya. Lebih detail, dijelaskan dalam Tabel 42.7
Struktur Kelima
Hanya ada 19 surat,
tidak lebih tidak kurang-dari 114 surat-di mana jumlah nomor surat
dengan nomor ayatnya merupakan bilangan prima (Tabe14.3).
TABEL 4.2
SURAT AL-QUR'AN
TERBAGI MENJADI 3
PARTISI SIMETRIS
Dapat dibagi 2 |
Dapat dibagi 3 |
Tidak dapat Dapat dibagi 2 & 3 |
38 surat bernomor: 2, 4, 8,
10, 14, 16, 20, 22, 26, 28, 32,
39, 38, 40, 44, 46, 50, 52, 56,
58, 62, 64, 68, 70, 74, 76, 80,
82, 86, 88, 92, 94, 98, 100,
104, 106, 110, 112.
|
313 surat bernomor: 3, 6, 9, 12,
15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36,
39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60,
63, 66, 69, 72, 75, 78, 81, 84,
87, 90, 93, 96, 99, 102, 105,
108, 111, 114.
|
38 surat bernomor: 1, 5, 7, 11,
13, 17, 19, 23, 25, 29, 31, 35,
37, 41, 43, 47, 49, 53, 55, 59,
61, 65, 67, 71, 73, 77, 79, 83,
85, 89, 91, 97, 95, 101, 103,
107, 109, 113.
|
Jumlah 2.166 |
Jumlah 2.223 |
Jumlah 2.166 |
(19 X 114)! |
(19 x 117) |
(19 X 114)! |
TABEL 4.3
19 SURAT
YG JUMLAH NOMOR SURAT &
AYATNYA MERUPAKAN
BILANGAN PRIMA
No |
Surat |
No
surat |
No
ayat |
Jumlah |
1 |
AI-Anfal (Rampasan Perang) |
8 |
75 |
83 |
2 |
Ad-DUkhan (ASap) |
44 |
59 |
103 |
3 |
AI-Hujurat (Kamar-kamar) |
49 |
18 |
67 |
9 |
Ath-Thur (Bukit) |
52 |
49 |
101 |
5 |
AI-Qamar (Bulan) |
54 |
55 |
109 |
6 |
AI-Hasyr (Pengusiran) |
59 |
24 |
83 |
7 |
AI-MUmtahanah (Perempuan yg
Diuji) |
60 |
13 |
73 |
8 |
AI-Jamu'ah (Hari Jum'at) |
62 |
11 |
73 |
9 |
AI-MUIk (Kerajaan) |
67 |
30 |
97 |
10 |
AI-Insan (Manusia) |
76 |
31 |
107 |
11 |
AI-Mursalat (Malaikat
yang Diutus) |
77 |
50 |
127 |
12 |
AI-Infthar (Terbelah) |
82 |
19 |
101 |
13 |
AI-Buruj
(Gugusan Bintang) |
8S |
22 |
107 |
14 |
Ath-Thariq (Bintang Penembus) |
86 |
17 |
103 |
15 |
AI-Lail (Malam) |
92 |
21 |
113 |
16 |
At-Tin (Buah Tin) |
95 |
8 |
103 |
17 |
Az-Zalzalah (Kegoncangan) |
99 |
8 |
307 |
18 |
AI-HUmazah (Pengumpat) |
109 |
9 |
113 |
19 |
An-Nashr
(Pertolongan) |
110 |
3 |
113 |
Struktur Keenam
Jumlah 19 surat yang
pertama dari surat dengan jumlah ayat-ayat bilangan prima
merupakan kelipatan 19 sebagaimana
ditunjukkan di bawah ini.
TABEL 4.4
19 SURAT
PERTAMA DARI AYAT-2
BILANGAN
PRIMA
No |
No surat |
Nama surat |
Banyaknya ayat |
1 |
1 |
AI-Fatihah
(pembukaan) |
7 |
2 |
10 |
Yunus(Yunus) |
109 |
3 |
13 |
Ar-Ra'd (Petir) |
43 |
4 |
26 |
Asy-Syu' ara'
(Penyair) |
227 |
5 |
33 |
AI Ahzaab
(Golongan-golongan) |
73 |
6 |
36 |
Yasin |
83 |
7 |
42 |
Asy-Syura
(Musyawarah) |
53 |
8 |
43 |
Az-Zukhruf(Perhiasan) |
89 |
9 |
44 |
Ad-Dukhan(Asap) |
59 |
10 |
45 |
AI-Jatsiyah
(Yang Berlutut) |
37 |
11 |
48 |
AI-Fath
(Kemenangan) |
29 |
12 |
57 |
AI-Nadld (Besi) |
29 |
13 |
60 |
AI-Mumtahanah
(perempuan yang diuji) |
13 |
14 |
62 |
AI-Jumu ah (Hari
)um'at) |
11 |
15 |
63 |
AI-Munafiqun
(Orang-orang yang Munafik) |
11 |
16 |
76 |
AI-Insan
(Manusia) |
31 |
17 |
81 |
AI-Takwir
(Menggulung) |
29 |
18 |
82 |
AI-Infithar
(Terbelah) |
19 |
19 |
86 |
Ath-Thariq
(Bintang Penembus) |
17 |
|
Jumlah 969 (
19 x 51 ) |
Struktur Ketujuh
Al-Qur'an juga terbagi dua, 29 urat dengan sisipan huruf di
permulaan surat
(fawatih),
suatu kombinasi misterius dari abjad, seperti nun, shad, alif
lam. Semuanya ada 14 huruf Arab yang telah digunakan.
Kombinasi-kombinasi huruf itu merupakan awalan, dengan 2 surat
pengecualian, hanya pada surat Makiah. Angka 29 adalah
bilangan prima, bilangan ke-10. Sisanya 85 surat, dengan faktor
prima 5 dan 17, tidak mempunyai sisipan huruf. Berhubungan dengan
perintah shalat, 5 kali sehari berjumlah 17
raka'at.
Dari 29 surat yang
mempunyai sisipan ini, terstruktur sebagai berikut:
19
surat di mana kombinasi hurufnya merupakan ayat
tersendiri. Contohnya adalah Surat al-Baqarah, surat nomor 2.
Sisanya, 10 surat, hurufnya bukan merupakan ayat tersendiri.
19 surat di
mana nomor suratnya bukan bilangan prima. Contohnya, Surat Thaha,
surat nomor 20. Sisanya,10 surat, bernomor
bilangan prima: 2, 3, 7, 11, 13,19, 29, 31, 41, dan 43. Coba
perhatikan, surat 19 ditempatkan pada urutan nomor 6 dari urutan
bilangan prima pada 10 surat tadi, artinya (6 x 19 =114), sama
banyaknya dengan jumlah surat al-Qur'an. Jumlahnya pun: 2 + 3 + 7
+ 11 + 43 = 197, 199 merupakan bilangan prima kembar,
bilangan prima ke-46.
Surat 19 , Maryam, merupakan surat yang ke-10 dari 29 surat
ini.
TABEL
4.5
TABEL SURAT FAWATIH, 29 SURAT
No |
No
surat |
Ayat |
Nama |
Inisial |
No |
No
surat |
Ayat |
Nama |
Inisial |
1 |
2 |
286 |
AI-Baqarah |
A.L.M |
16 |
30 |
60 |
Ar-Rum |
A.L.M |
2 |
3 |
200 |
Ali'
Imron |
A.L.M |
17 |
31 |
39 |
Luqman |
A.L.M |
3 |
7 |
206 |
AI-A'raf |
A.L.M.S |
18 |
32 |
30 |
As-Sajdah |
A.L.M |
9 |
10 |
109 |
Yunus |
A.L.R |
19 |
36 |
93 |
Yasin |
Y.S |
5 |
ll |
123 |
Hud |
A.L.R |
20 |
38 |
RB |
Shad |
S |
6 |
12 |
111 |
Yusuf |
A.L.R |
21 |
40 |
95 |
AI-Mu'
min |
M.M |
7 |
l3 |
93 |
Ar-Ra' d |
A.L.M.R |
22 |
91 |
54 |
Fushshilat |
H.M |
8 |
14 |
52 |
Ibrahim |
A.L.R |
23 |
92 |
53 |
Asy-Syura |
H.M.'A.S.Q |
9 |
IS |
99 |
AI-Hijr |
A.L.R |
29 |
43 |
89 |
Az-Zukhruf |
H.M |
10 |
19 |
9a |
Maryam |
K.H.Y.A.S |
25 |
49 |
59 |
Ad-Dukhan |
H.M |
I1 |
20 |
135 |
Thaha |
T.H |
26 |
95 |
37 |
AI-Jatsiyah |
H.M |
12 |
26 |
227 |
Asy-Syu'
ara |
T.S.M |
27 |
96 |
35 |
AI-Ahqaf |
H.M |
13 |
27 |
93 |
An-Naml |
T.S |
28 |
50 |
45 |
Qaf |
Q |
14 |
29 |
88 |
AI-Qashas |
T.S.M |
29 |
68 |
52 |
AI-Qalam |
N |
15 |
29 |
69 |
AI-Ankabut |
A.L.M |
- |
- |
- |
- |
- |
Coba perhatikan
susunan surat pada tabel sebelumnya. Surat al-'Ankabut atau
"Laba-laba", terletak di posisi tengah, dengan nomor surat 29.
Sebelumnya terdapat 14 surat fawatif dan sesudahnya juga terdapat
14 surat fawatih. Surat fawatih ini mulai dari surat nomor 2,
al-Baqarah, sampai dengan nomor 68, Surat al-Qalam. Posisi ini
simetris murni. Lebih lanjut, surat ke-5 dari tengah (15) adalah
surat nomor 19, dan surat ke-5 setelahnya adalah surat nomor 38,
atau (2 x 19). Perhatikan pula, dari Surat Maryam nomor 19
sampai akhir, ada 19 surat fawatih. Demikian pula, sebelum
Surat Shad nomor 38, terdapat 19 surat fawatih.
Struktur atau bentuk
(10 + 19) surat-surat ini makin jelas, karena baik Surat Maryam
maupun Surat Shad sama-sama terletak di posisi nomor 10, dari
urutan depan dan dari urutan belakang.
Apakah Muhammad saw yang Mengatur Itu?
Profesor Bassam Jarrar8
menemukan bahwa, selain pengaturan jumlah
huruf-huruf sisipan tadi, turunnya surat teratur berdasarkan nomor
urutan dan jumlah huruf sisipan.
1. Surat al-Qalam,
bernomor 68, adalah surat pertama fawatih yang turun dengan
sisipan huruf Nun. Fawatih ini tidak diulangi (hanya satu
kali), karena berikutnya surat 50, Qaf, dengan huruf qaf.
Diulang kedua kalinya pada ayat pertama surat 42, asy-Syura. Di
sini menariknya: surat ketiga yang muncul adalah surat nomor 38,
Shad, dengan huruf fawatih shad. Diulang hingga tiga kali
pula, yaitu ayat pembukaan pada surat nomor 7 dan nomor 19. Lalu,
apa artinya? Artinya, turun pertama kali, nun dipakai satu
kali. Turun kedua, qaf dipakai 2 kali. Turun ketiga,
shad, dipakai 3 kali.
2. Di antara surat fawatih, surat nomor 2 sampai dengan
surat
nomor 68, terdapat 38 surat bukan fawatih, atau (2 x 19)! Lebih
lanjut, bilangan 38 ini sama dengan kemunculan huruf fawatih:
Alif,
Lam, Mim,
dan sebagainya.
TABEL 4.6
JUMLAH KEMUNCULAN HURUF FAWATIH
No |
Inisial/fawatih |
Muntul (kali) |
No |
Inisial/fawatih |
Muncul (kali) |
1 |
A.L.M |
8 |
8 |
T.S |
3 |
2 |
A.L.M.S |
1 |
9 |
Y.S |
1 |
3 |
A.L.R |
6 |
10 |
5' |
3 |
4 |
A.LM.R |
1 |
11 |
H.M |
7 |
5 |
K.H.Y.'A.S' |
1 |
12 |
H.M.'A.S.Q |
1 |
6 |
T.H |
1 |
13 |
Q |
2 |
7 |
T.S.M |
2 |
14 |
N |
1 |
|
Jumlah |
20 |
|
Jumlah |
18 |
Jumlah total = 20 + 18 = 38 atau (
2x19 ) |
Coba perhatikan
surat-surat fawatih ini. Mereka disusun sangat unik, simetris satu
sama lain, dan surat nomor 29 diletakkan di tengah-tengah 29
surat.
Dengan kata lain 114
surat al-Qur'an ditandai dengan 19 surat yang membentuk bilangan
prima-jumlah nomor surat dan ayatnya. Ditandai pula dengan 29
surat fawatih, di mana dalam 29 surat itu di-enkripsi
dengan 19 surat lagi berupa huruf fawatih yang merupakan
ayat tersendiri. Simetris sempurna karena surat bernomor 29
diletakkan di tengah diapit simetris oleh surat 19 dan
surat bernomor 38 atau (19 x 2). Sedangkan sisanya 85
surat, (17 x 5), adalah hasil kali dua bilangan prima
kembar berhubungan dengan shalat. "Kebetulan" kata Allah yang ke-19
berdampingan dalam satu ayat dengan kata shalat yang ke-17
dalam Surat an-Nisa' ayat 103, bukan surat fawatih (dijelaskan
dalam Bab Shalat).
Kita lihat juga dari
tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk kombinasi huruf
fawatih ada 14 bentuk, sama dengan huruf Arabnya, yaitu sisipan
dari: N, Q, H, S, T, 'A, Y, H, K, R, 'Sh, M, L, A.
Surat al-'Ankabut: Penengah, Sistem
Heksagonal, Gelembung Alam Semesta
Surat nomor 29,
al-'Ankabut atau Laba-laba, atau surat penengah, karena terletak
di tengah-tengah surat fawatih, urutan ke-15. Berjudul laba-laba
karena dalam surat ini terdapat hanya satu ayat yang menceritakan
"rumah laba-laba", yaitu pada ayat 41.
"Sesungguhnya rumah yang
paling lemah adalah rumah labalaba"
(al-'Ankabut 29
:41).
Lalu mengapa al-Qur'an menunjuk rumah laba-laba sebagai
perumpamaannya?
Dalam matematika,
bilangan 29 adalah bilangan prima kembar dengan pasangan 31.
Bagian paling menarik dari surat ini adalah hubungan antara "rumah
laba-laba" yang berbentuk hexagonal atau bersudut 6 dengan
bilangan prima kembar, serta hipotesis susunan (banyak) alam
semesta.
Bentuk heksagonal,
dengan segi 6 bersudut 60° adalah bentuk geometri yang paling
efisien dalam memanfaatkan semua area yang ada, karena dengan
volume yang sama tetapi didapat dengan jumlah keliling yang paling
sedikit, dibandingkan bentuk segi lainnya9
- misalnya, segi 8 atau
segi 5. Tidak heran pola heksagonal ini-menurut NASA
- dapat ditemukan di
mana-mana, di alam semesta, baik teratur (tertutup) maupun tidak
teratur (terbuka), karena efisien. Misalnya, sarang labalaba,
sarang (sel) lebah, molekul atom, sel surya, kabel serat optik,
buah jeruk, dan kristal es yang membeku
10.
Hipotesis dari para ahli kosmos di Inggris, misalnya, Sir Martin
Rees: bentuk (banyak) alam semesta seperti tersusun dari dengan
ukuran yang sama sebuah gelembung kecil yang dikelilingi 6
gelembung-gelembung lainnya-menjadikan bentuk yang paling
kompak dengan pola heksagonal. Lalu mengapa angka
6? Ilmuwan matematika berpendapat bahwa umumnya kelipatan angka 6
selalu diikuti oleh bilangan prima baik sebelumnya atau
sesudahnya. Bahkan beberapa di antaranya membentuk bilangan prima
kembar yang istimewa; bilangan 29 dan 31, di tengahnya
terdapat angka 30, (6 x 5). Bilangan 17 dan 19, di tengahnya angka
18, (6 x 3), dan bilangan 5 dan 7, di tengahnya angka 6. Bilangan
lainnya adalah 41 dan 43, di tengahnya angka 42 (6 x 7).
Susunan seperti ini, yang diyakini oleh sebagian besar ahli
astrofisika sebagai susunan multi universes; yaitu 1 + 6. (satu di
tengah, dikelililingi 6 lainnya).
Faktanya, Surat
al-'Ankabut bernomor 29, pada ayat 41 (laba-laba):
kedua-duanya adalah bilangan prima kembar, dengan angka yang
diapit bilangan 30 dan 42, merupakan pola heksagonal pula atau
sistematika angka 6.
Sehubungan dengan
angka 41, kriptogram Frank Drake menggunakan kode 1271 garis :
produk dari bilangan prima 31 dan 41. Peralatan ini
dapat dipergunakan untuk memecahkan kode komunikasi antargalaksi,
yang diterima dari sinyal-sinyal ETI, Extra Terrestrial
Intelligent.11
Nah, sekarang pembaca
mendapat pengertian baru, mengapa struktur jumlah surat al-Qur'an
"kebetulan" merupakan rangkaian matematik (19 x 6), dengan
koefisien angka 6, yang sebelumnya tidak
terungkap. Sekali lagi, bilangan prima kembar 5 mewakili
jumlah shalat dalam sehari, prima kembar 7 mewakili lapisan
langit dan bumi (7lapisan dimensi/alam), 17
mewakili jumlah rakaat shalat,19 mewakili
kalimat basmallah dan struktur al-Qur'an, dan 29
mewakili surat-surat fawatih. surat-surat
lainnya menggunakan bilangan prima 31 dan 41, misalnya Surat
ar-Rahman dengan bilangan 31 dan ayat di atas menggunakan
bilangan 41. Semua mewakili bilangan prima kembar yang
mengapit pola angka 6: 6, 12, 18, 24, 30, 36,....n.
Surat "Penengah" ini
seolah-olah ingin menunjukkan rahasia alam semesta-dari pola
heksagonal sarang laba-laba:
Sebagian
besar astrofisikawan
percaya bahwa susunan
multi alam semesta
('alamin) mengambil pola
heksagonal; di mana "gelembung
(bubble) tengah" dikelilingi oleh "6
gelembung lainnya dengan ukuran sama".
Susunannya kira-kira sama
dengan ice flake, yang dibentuk
oleh molekul air.
Ini adalah gambaran
yang palirng mendekati - karena (multi)
alam semesta
belum dapat
dibuktikan hanya
diyakini oleh para
ilmuwan dengan pengukuran gaya gravitasi
di kosmos dan jalannya
cahaya.12
Al-Qur'an yang disusun
berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad
(taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata
mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah
surat, jumlah ayat, semuanya tersusun
sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertukarnya
ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan
struktur tadi. Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah
terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.
|
1. Abdullah Arik, Beyond
Probability
-
God's Message in Mathematics, Journal, Submission
organisation, hal. 2.
2.
Contohnya adalah Dr. Carl Sagan dan Frank Drake, yang menemukan
cryptogram untuk komunikasi antar-bintang: pemecah kode komunikasi
dari sinyal ETI, Extra
Terrestrial Intelligent.
3. Baca
lebih lanjut Peter Plichta, God's Secret Formula,
atau situs-situs dari
Dr. Peter Plichta.
4.Baca Muhammad Abdul Halim, Memahami
Al-Qur'an,
atau Maulana Muhammad Ali, The Religion of Islam. Di sisi
sains, 'Arsy adalah wilayah hyperspace,
dimensi lebih tinggi dari alam semesta kita yang dikenal. Isi alam
semesta, 5% objek angkasa seperti bintang dan planet-planet, 25%
dark matter,
dan sisanya 70 % adalah dark
energy. Elemen kimia, hidrogen, unsur air melimpah ruah
(99,9% ), karena H adalah elemen paling ringan. Bintang baru
mengubah hidrogen menjadi elemen kimia yang lebih berat,
helium. Baca Encyclopedia Outerspace
dari David Darling atau keterangan ahli kosmos Sir Martin Rees dan
ahli Fisika Teori Dr. Michio Kaku: Our Cosmic' Habitat
dan Paarallel
Universes.
5.http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/Drakecrypto.htm,
diterima 23 Desember 2003. Dari 1000 bintang terdekat, telah disisir
dengan program komputer belum ada tanda-tanda keberadaan ETI. Namun
para ilmuwan tidak putus asa, karena jumlah bintang di luar angkasa
jauh lebih banyak daripada jumlah butiran pasir di planet Bumi.
6.
Ibid,
http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/AreciboM.htm, diterima 27
Desember 2003. Antena Arecibo ini diketahui sebagai antena terbesar
yang dipasang di planet Bumi, berlokasi di Peru.
7.Ditemukan
pertama kali oleh kelomp ok ilmuwan Fakir 60 Amerika Serikat.
Selanjutnya, dikembangkan oleh para ahli matematika Muslim, termasuk
surat-surat berbentuk bilangan prima dan ayat-ayat fawatih.
8. Ilmuwan peneliti al-Qur'an di
Amerika Scrikat, penulis beberapa artikcl tentang Kitab Mulia.
9. Harun
Yahya, Menyingkap
Rahasia
Alam
Semesta, Dzikra, Mei 2002, hal. 21.
10.
Pernyataan NASA: http://www.geocities.vom/capeCanaveral/Hangar
/9434/ sfshesag.html,
diterima 23 Desember 2003.
11. Kriptogram Frank Drake:
http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/Drakecrypto.htm,
diterima 23 Desember 2003. Teknik terbaru memakai program komputer,
ditransmisikan memakai foton (partikel cahaya), bukan sinyal radio
lagi.
12. Wawancara BBC mengenai ruang
angkasa dan alam semesta: http://216.239.57.1()4/search?q=cache:kiJt6f
ixXKAJ:www.bbc.co.uk/science/space/
spacechat/livechat/martin_rees.shtml+hexagonal,universes&hl=en&ie=UTF-8,
diterima 23 Desember 2003. Lebih lengkap baca
"Our Casmic Habitat" dari
Profesor Sir Martin Rees, seorang ahli kosmos. Gravitasi adalah
salah satu gaya dasar di alam semesta yang paling lemah, dari empat
gaya dasar yang diketahui.
|
|