BAB II
MEMAHAMI RAHASIA AL-QURAN
AI-Quran, Sebuah
Kitab Universal
Al-Quran tidak mengkhususkan pembicaraannya kepada bangsa
tertentu, seperti bangsa Arab, dan kelompok tertentu, seperti
kaum Muslimin. Tetapi ia berbicara kepada bukan Muslim amaupun
Muslim (bukti untuk hal ini adalah banyak titah dan hujah dalam
banyak ayat Al-Quran, sehingga tak perlu lagi kami kutipkan di
sini), termasuk orang-orang kafir, musyrik, Ahlul Kitab, Yahudi,
Bani Israil dan Nasrani. AI-Quran menghujah setiap kelompok ini
dan mengajak mereka untuk menenma ajaran-jarannya yang benar.
AI-Quran juga menyeru setiap kelompok ini melalui hujah-hujah
dan penalaran. Ia tidak pernah mengkhususkan pembicaraannya
kepada bangsa Arab saja. Mengenai para penyembah berhala, ia
berkata:
"Apabila mereka bertobat, mendirikan salat dan membayarkan
zakat, maka mereka menjadi saudaramu dalam agama."
(QS
9:11)
Dan
mengenai Ahlul Kitab,1) ia berkata:
"Katakanlah: 'Wahai Ahlul Kitab, marilah menuju kepada keputusan
yang sama antara kami dan kamu. Hendaklah kita tidak menyembah
kecuali Allah, tidak menyekutukan-Nya, dan sebagian kita tidak
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. “
(QS 3:64)
Kita
melihat bahwa Al-Quran tidak berbicara dengan katakata "apabila
orang-orang musyrik Arab bertobat" atau "wahai Ahlul Kitab
Arab." Memang, dalam permulaan Islam - ketika dakwah Islam belum
tersebar dan keluar dari wilayah Jazirah Arab -
pembicaraan-pembicaraan Al-Quran ditujukan kepada bangsa Arab.
Namun, sejak tahun keenam Hijrah, setelah dakwah Islam tersebar
sampai di luar Jazirah Arab, tidak ada lagi alasan untuk
pengkhususan. Di samping ayat-ayat tadi, ada ayat-ayat lain yang
menunjukkan universalitas dakwah Islam, seperti firman Allah:
“Al-Quran ini diwahyukan kepadaku agar dengannya aku memberi
peringatan kepadamu dan kepada orang yang Al-Quran sampai
kepadanya."
(QS 6:19)
“Al-Quran iiu tiada lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam
(bangsa)."
(QS 68:52)
"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah peringatan bagi seluruh alam
(bangsa)."
(QS.
38:87)
"Sesungguhnya ia (neraka) adalah salah satu bencana yang amat
besar, sebagai ancaman bagi manusia. "
(QS 74:35-36)
Dari
kenyataan-kenyataan sejarah kita mengetahui banyak penyembah
berhala, orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang dari
bangsa-bangsa non-Arab yang memenuhi panggilan Islam, seperti
Salman dari Persia, Sahib dari Romawi, Bilal dari Ethiopia dan
lain-lain.
1).
Seperti orang-orang Nasrani, Yahudi dan Zoroaster.
|
|