BAB I
POSISI AL-QURAN
AI-Quran, Sandaran
Kenabian
Al-Quran menegaskan di beberapa tempat bahwa ia adalah fiirman
Allah Yang Mahaagung, yang diwahyukan-Nya kepada Nabi dalam
bentuk kata-kata yang kita baca dari Al-Quran. Untuk
membuktikan bahwa ia adalah firman Allah, bukan hasil ciptaan
manusia, dalam beberapa ayat, AI-Quran menantang semua manusia
untuk mendatangkan apa pun yang menyamai Al-Quran walaupun satu
ayat. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran itu berkekuatan mukjizati,
yang tak seorangpun sanggup mendatangkan yang semisalnya.
Allah berfirman:
"Atau mereka mengatakan: 'Muhammad membuat-buatnya.'
Sesungguhnya mereka tidak beriman."
(QS 52:33)
"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang menyamai Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan
mampu membuatnya walaupun mereha saling membantu'."
(QS 17:88)
"Bahkan mereka mengatakan: 'Muhammad telah membuatbuatnya.'
Katakanlah: 'Datangkanlah sepuluh surat yang menyamainya'."
(QS 11:13)
"Atau mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buatnya?
Katakanlah: 'Datangkanlah sebuah surat yang menyamai Al-Quran.
“
(QS 10:38)
"Apabila kamu meragukan apa yang telah Kami turunkan kepada
hamba Kami, maka datangkanlah sebuah surat yang menyamainya."
(QS
2:23)
Untuk menantang mereka tentang tiadanya pertentangan dalam
Al-Quran, Allah berfirman:
"Tidakkah mereka itu memikirkan Al-Quran? Seandainya AlQuran
itu tidak dari Allah, maka mereka akan menemukan banyak
pertentangan di dalamnya. "
(QS 4:82)
Dengan tantangan-tantangannya ini Al-Quran
menegaskan bahwa ia merupakan firman Allah, dan menjelaskan
dalam banyak ayatnya bahwa Muhammad adalah seorang Rasul dan
Nabi yang diutus Allah. Dengan demikian, Al-Quran merupakan
sandaran bagi kenabian dan menopang pernyataan Nabi. Dari itu,
Nabi diperintahkan untuk bertumpu pada kesaksian Allah tentang
hal itu, yakni penegasan AI-Quran terhadap kenabiannya. Al-Quran
mengatakan:
"Katakanlah:
"Cukuplah Allah yang menjadi saksi antara aku dan
kamu. “ (QS 13:43)
Di
tempat lain Al-Quran mengungkapkan kesaksian malaikat, selain
kesaksian Allah, tentang kenabiannya itu. Ia mengatakan:
"Tetapi Allah menyaksikan apa yang
diturunkan-Nya kepadamu. Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan
para malaikat menyaksikan. Cukuplah Allah yang menjadi saksi."
(QS 4:166)
|