Sumpah Lia Aminuddin & Pernyataan Armansyah
Sumpah Lia Aminuddin & Pernyataan Armansyah
06 Oktober 1998
Via
Landung Wahana (landung@kami.com)
salamullah-info@egroups.com
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh,
Sdr. Armansyah,Saya ingin sekali meyakinkan masyarakat atas kebenaran pernyataan-pernyataan saya. Sudah lama saya menunggu orang yang ingin menilai pernyataan saya ini melalui sumpah. Maka dengan sepenuh hati saya ingin mengutarakan sumpah saya ini:
Bismillahirrahmanirrahim,
Asyahu anla ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan RasulullahDemi Allah Yang Maha Memiliki kutukan.
Demi Allah Yang Maha Membenarkan dan demi Allah Yang Maha memiliki dan menurunkan takdir.
Demi Al Quran dan junjungan saya, Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wassalam.
Demi langit dan bumi, tempat kehidupan saya dan seluruh makhluk ciptaan Allah.
Semoga Allah segera memperlihatkan kebenaran pernyataan saya.
Dan semoga Malaikat Jibril yang menyertai saya itu dapat segera mengemukakan tanda-tanda dan segala kemampuannya agar pernyataan saya dapat terbukti kebenarannya.Saya bersumpah, demi segala yang saya nyatakan di atas, bahwa dengan ini saya menyatakan pada tanggal 18 Agustus 1998 pada pukul 8.45, saya telah dibaiat Allah melalui Malaikat Jibril bahwa saya adalah Imam Mahdi, dan anak saya, Ahmad Mukti, sebagai Nabi Isa.
Demi seluruh kehidupan saya dan kehidupan seluruh keturunan saya, saya bersumpah atas nama Allah dan Al Quran sebagai landasan keyakinan saya, bahwa pernyataan saya itu benar-benar saya terima dari Allah dan Malaikat Jibril sebagai pembaiat saya.
Bila sekiranya saya salah dan telah berbohong, saya dengan ikhlas akan menerima segala konsekuensinya, yaitu kutukan Allah yang telah saya sebutkan di dalam sumpah saya ketika dibaiat sebagai Imam Mahdi.
Adapun sumpah saya itu adalah sebagai berikut :
Saya bersumpah kepada Allah untuk menjalankan tugas saya sebagai Imam Mahdi dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya dan tak akan menyelesaikan segala masalah selain hanya dengan kebenaran dan keadilan. Seluruh tanggung jawab saya sebagai Imam Mahdi, saya pertanggung jawabkan langsung kepada Allah.
Bila saya mengingkari sumpah saya ini, maka saya bersedia menerima kutukan Allah, yaitu saya mohon kepada Allah agar memerintahkan bumi tak menerima jasadku dan seluruh alam semesta menyiksaku dan membiarkan segala yang saya makan duri dan yang saya minum adalah racun. Dan saya pun bersedia ditempatkan Allah kekal di dalam neraka, dan tak pernah menyentuh surga.
Demikianlah sumpah saya ketika saya dibaiat sebagai Imam Mahdi dan kini saya ulangi kembali sesuai permintaan Anda dan sekaligus saya nyatakan kepada masyarakat. Semoga sumpah saya ini dapat menjadi pertimbangan akan kebenaran pernyataan saya itu. Sekian dan terimakasih.
Wassalam,
Lia Aminuddin
Pernyataan Ku
Bismillahirrohmanirrohim.,
Assalamu'alaikum Wr. Wb.Sesungguhnya Aku bersaksi, tiada Ilah yang patut kusembah, menghambakan diri secara penuh, tempat aku meminta pertolongan, tempat aku mengadu dan lain sebagainya kecuali Allah yang Maha Esa dalam berbagai bidang dan sifat-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, menguasai seluruh langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, tiada serikat bagi-Nya.
Dan Aku bersaksi bahwa KhatamanNabiyin, Muhammad bin Abdullah Rasul Allah adalah benar seorang Nabi yang ummi, seorang utusan Allah yang nama dan sifatnya terdapat pada berbagai kitab suci Allah dan dinubuatkan oleh seluruh Nabi dan Rasul-Nya.
Bahwa aku menolak dengan jelas semua paham ke-Tuhanan yang menyimpang dari sisi Tauhid, termasuk didalamnya tentang Tritunggal/Trinitas, Trimurti dan sejenisnya.
Bahwa Aku menolak semua paham kenabian yang didakwa oleh manusia-manusia Bani Adam setelah beliau, termasuk klaim Mirza Ghulam Ahmad, Elijah Muhammad, Lia Aminuddin, Ahmad Mukti, Lois Farakhan, Musailamah Alkahzab dan sejumlah nama-nama "Dajjal" lainnya berdasarkan AlQur'an dan Sunnah Rasulullah Saw yang benar.
Sebagai konsekwensinya, apabila ternyata apa yang sudah kulakukan saat ini, yaitu menolak kedatangan Ahmad Mukti sebagai Isa Almasih dan Lia Aminuddin sebagai Imam Mahdi, maka Aku siap menerima apapun azab akibat yang akan ditimpakan oleh Allah Swt kepada diriku.
Seluruh hidupku, dunia dan akhirat, kuserahkan semuanya secara penuh kepada Allah Swt.
Terakhir, Kepada Allah aku memohon ampun atas segala dosa dan salah, baik yang kusengaja atau tidak kusengaja yang dimungkinkan karena keterbatasan dan kelemahanku sebagai manusia biasa, dan penghargaan serta penghormatan tertinggi kuberikan kepada Rasulullah Muhammad Saw sang Nabi penutup, reformer sejati, pintu gerbang ilmu pengetahuan dunia dan akhirat dan salam takzim juga kucurahkan untuk para keluarga dan keturunan beliau serta para sahabat dan pengikutnya yang mendapatkan petunjuk Allah dibawah bendera Tauhid baik dahulu, sekarang dan yang akan datang dimanapun mereka berada.
Semoga Ibu Lia Aminuddin Yth dapat kembali kedalam petunjuk Allah yang benar.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ?" (QS. 29:2)
"Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi orang yang beriman kepada Allah dan [percaya kepada] hari kemudian serta banyak menyebut Allah." (QS. 33:21)
Maaf, saya tidak bisa melakukan sumpah yang macam-macam seperti jasad tidak diterima bumi atau yang lainnya, apapun bentuk hukuman atau azab-Nya sepenuhnya saya serahkan kepada Allah Azza Wajalla, saya hanya mengikuti apa yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Saw ketika melakukan Mubahala dengan delegasi Kristen dari Najran seperti yang tergambar pada Al-Qur'an suci surah 3: ayat 60 s.d ayat 62.
"Kebenaran itu dari Tuhan-Mu, lantaran itu, janganlah engkau termasuk dari mereka yang ragu-ragu. Siapa yang membantahmu tentang itu sesudah datang pengetahuan kepadamu, maka katakanlah: "Marilah kita ajak anak-anak kami dan anak-anak kamu dan perempuan-perempuan kami dan perempuan-perempuan kamu dan kaum kami dan kaum kamu, kemudian kita berdoa dan kita jadikan laknat Allah atas orang-orang yang dusta"; Sesungguhnya inilah kisah yang benar; dan tidak ada Ilah melainkan Allah dan sesungguhnya Allah itu Maha Gagah dan Bijaksana." (QS. Ali Imran 3:60-62)
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. 42:13)
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan keturunannya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa serta Nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membedakan seorangpun di antara mereka dan kepadaNya lah kami menyerahkan diri". (QS. 3:84)
"Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata." (QS. 98:4)
"Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka ? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim." (QS. 3:86)
"Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung. Dan cukuplah Allah menjadi Penolong." (QS. 4:45)
"Katakanlah: Hai Ahli Kitab! Marilah kepada kalimah yang adil antara kami dan kamu, yaitu janganlah kita sembah melainkan Allah dan janganlah kita menyekutukan sesuatu dengan Dia dan janganlah sebagian daripada kita menjadikan Ilah selain dari Allah." Jika mereka berpaling kebelakang, hendaklah kamu berkata: "saksikanlah bahwa sesungguhnya kami orang-orang Muslimin." (QS. 3:64)
"Ingat! Kamu ini orang-orang yang pernah berbantahan mengenai urusan yang kamu ketahui dan mengapakah kamu [sekarang] berbantahan mengenai urusan yang kamu tidak memiliki pengetahuan padanya ? Dan Allah itu Maha mengetahui dan kamu tidak mengetahui." (QS. 3:66)
"Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertaqwalah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara." (QS. Al-Ahzaab 33:2-3)
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ketenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat." (QS. Al-Ahzaab 33: 7-11)
Palembang, Jum'at 09 Oktober 1998
Armansyah,
yayat@geocities.com
http://www.geocities.com/pentagon/quarters/1246
Islamic Media 2008 Kritik & Saran INDEX UTAMA |