BAB II
MEMAHAMI RAHASIA AL-QURAN
Dalam Al-Quran
Terdapat Muhkam dan Mutasyabih
Allah berfirman:
"Suatu kitab yang ayat-ayatnya di-muhkam-kan."
(QS
11:1)
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik, yaitu
Al-Quran yang
mutasyabih
dan berulang-ulang, yang karenanya gemetarlah kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka. " (QS 39:23)
"Dialah yang telah menurunkan Al-Quran kepadamu. Di antaranya
ada ayat-ayat
muhkam
yang merupakan induk, dan lainnya
mutasyabih.
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang
mutasyabih untuk
menimbulkan fitnah dan mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada
yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyabih. Semuanya itu dari sisi Tuhan kami. " (QS 3: 7)
Kita
melihat ayat pertama menegaskan bahwa seluruh kandungan
Al-Quran adalah muhkam.
Maksudnya ialah bahwa ia itu kukuh dan jelas. Ayat kedua
menjelaskan bahwa seluruh kandungan Al-Quran adalah
mutasyabih.
Maksudnya ialah bahwa ayatayatnya berada dalam satu ragam
keindahan, gaya, kemanisan bahasa dan daya ungkap yang luar
biasa. Sedangkan ayat ketiga membagi Al-Quran menjadi dua
bagian: muhkam
dan mutasyabih.
Kesimpulan dari ayat-ayat ini adalah:
Pertama,
muhkam
adalah ayat-ayat yang maksud (isyarat)-nya jelas dan tegas,
sehingga tidak menimbulkan kekeliruan pemahaman, sedang
ayat-ayat mutasyabih
tidak demikian.
Kedua,
setiap orang beriman yang kukuh imannya wajib beriman kepada
ayat-ayat muhkam
dan mengamalkannya. Ia juga wajib beriman kepada ayat-ayat
mutasyabih,
tetapi tidak untuk mengamalkannya. Orang-orang yang mengikuti
ayat-ayat mutasyabih
dan mengamalkan apa-apa yang diinspirasikan oleh penakwilan
mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dan
menyesatkan orang lain.
|