BAB III
RAHASIA WAHYU
Jin
Jumlah ayat Al-Quran yang berbicara tentang jin adalah jauh
lebih banyak daripada ayat-ayat yang berbicara tentang malaikat
dan setan. Dalam salah satu ayat, Allah menyebut tentang jin
ketika menyifati orang-orang yang tidak mau rnendengarkan
ajakan bapak-ibu mereka supaya beriman, dan menyatakan bahwa
Islam hanya dongengan belaka. Allah berfirman:
"Mereka itulah orang-orang yang telah pasti akan mendapatkan
azab bersama umat-umat jin dan manusia sebelum mereka.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi."
(QS 46: 18)
Di
tempat lain Allah berfirman:
"Dan ingatlah ketika Kami menghadapkan serombongan jin yang
mendengarkan Al-Quran kepadamu. Tatkala mereka menghadiri
pembacaannya, mereka berkata: 'Diamlah kamu
(untuk mendengarkannya).' Ketika pembacaan teluh selesai,
mereka kembali ke kaumnya untuk memberi peringatan. Mereka
berkata: 'Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan
sebuah kitab
(AI-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa, yang
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya, dan menuntun kepada
kebenaran dan jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah seruan
orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu
dari azab yang pedih.' Siapa yang tidak menerima seruan orang
yang menyeru kepada Allah, tidak akan dapat melepaskan diri dari
azab Allah di bumi, dan tidak ada pelindung baginya selain
Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." (QS 46:29-32)
Kisah ini menunjukkan bahwa jin, seperti manusia, mempunyai
kemerdekaan, kecerdasan, kehendak dan kewajiban. Dalam ayat-ayat
yang menggambarkan Hari Kebangkitan, kami juga menemukan
pernyataan-pernyataan yang sama kuatnya dengan ayat-ayat ini.
|