BAB V
TURUN DAN TERSEBARNYA
AL-QURAN
Al-Quran Tanpa
Perubahan
Sejarah Al-Quran adalah jelas, sejak masa turunnya hingga
sekarang. Ayat-ayat dan surat-suratnya tak putus-putusnya dibaca
dan diperbincangkan oleh kaum Muslimin. Kita semua tahu bahwa
Al-Quran yang ada pada kita sekarang ini adalah Al-Quran yang
diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad s.a.w, empat
belas abad yang lalu. Dengan demikian, Al-Quran tidak
membutuhkan bukti sejarah untuk membuktikan keotentikannya.
Karena, sebuah kitab yang mengklaim dirinya sebagai firman
Allah, dan telah membuktikan klaimnya itu dengan ayat-ayatnya
dan dengan menantang jin dan manusia untuk mendatangkan apa pun
yang sepertinya, tidak memerlukan bukti-bukti atau pengukuhan
oleh seseorang atau sekelompok orang untuk membenarkan klaimnya
itu. Bukti paling andal bahwa Al-Quran yang ada pada kita dewasa
ini adalah Al-Quran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad
s.a.w., dan belum mengalami perubahan apa pun, adalah
sifat-sifat yang disebutkan oleh AI-Quran untuk dirinya sendiri,
yang dewasa ini sifat-sifat itu masih terdapat pada dirinya
persis sebagaimana pada masa-masa dahulu.
Al-Quran mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah cahaya dan
petunjuk. Aku menuntun manusia kepada Yang Haq dan kebenaran.
Aku menjelaskan segala apa yang dibutuhkan oleh manusia dan
sesuai dengan fitrahnya yang suci. Aku adalah firman Tuhan. Jika
kalian tidak percaya, maka hendaklah jin dan manusia mengadakan
kerja sama untuk mendatangkan apa yang seperti aku. Atau
hendaklah mereka mendatangkan, seperti apa yang dibawa oleh
Muhammad,
'seorang lelaki yang buta huruf dan tidak pemah belajar selama
hidupnya. Apa yang dikatakannya belum pernah ada yang
mengatakannya sebelumnya. Atau perhatikanlah diriku, apakah
kalian menemukan pertentangan dalam gaya bahasa, pengetahuan dan
hukum-hukumku?"
Sifat-sifat dan keistimewaan-keistimewaan ini masih ada dalam
Al-Quran.
Mengenai tuntunan kepada Yang Haq dan kebenaran, dalam Al-Quran
terdapat penjelasan yang lengkap tentang rahasia-rahasia alam
dengan bukti-bukti rasional dan terinci. Ia merupakan
satusatunya sumber bagi undang-undang kehidupan yang bahagia
dan tenang. Dan ia mengajak manusia untuk berinan guna
memperoleh kesejahteraan dan masa depan yang baik.
Mengenai penjelasan tentang apa yang dibutuhkan manusia dalam
hidupnya, dengan pandangan-pandangannya yang tepat AlQuran
menjadikan tauhid sebagai dasarnya yang paling mendasar dan
menyimpulkan bahwa ajaran-ajarannya tentang keimanan berasal
dari dasar itu, dan tak satu pun yang tak terungkapkan.
Kemudian, dari tauhid Al-Quran menyimpulkan akhlak utama, dan
menjelaskannya secara jelas. Lalu ia menjelaskan amal dan
perbuatan individual dan sosial manusia, dan menyebutkan
tugastugas mereka sesuai dengan fitrah kemanusiaannya, dengan
menyerahkan pemerinciannya kepada Sunnah Nabi.
Dari
keseluruhan Al-Quran dan Sunnah Nabi, kita dapat memperoleh
agama Islam secara menyeluruh. Agama yang menghargai semua aspek
individual dan sosial dalam segala zaman secara tepat. Ia
menentukan hukum semua aspek itu tanpa ada pertentangan dalam
bagian-bagian dan materi-materinya.
Islam adalah agama yang daftar rincian permasalahannya tidak
dapat dilukiskan oleh seorang ahli hukum terbesar pun di dunia
sepanjang hidupnya.
Mengenai pengungkapan-menakjubkan Al-Quran, ia mengguna kan gaya
bahasa Arab asli dalam masa keemasannya, ketilca bangsa Arab
membanggakan kefasihan dan keindahan bahasa mereka. Pada waktu
itu gaya bahasa Al-Quran merupakan cahaya yang berkilauan. Pada
abad pertama Hijrah, bangsa Arab kehilangan kefasihan dan
keindahan bahasa akibat penaklukan-penaklukan yang dilakukan
Islam. Mereka bercampur dengan bangsa-bangsa non-Arab dan
orang-orang yang kurang memahami bahasa itu. Sehingga
bahasa-percakapan bahasa Arab menjadi seperti bahasabahasa yang
lain, kehilangan sinar keindahannya dan cahaya yang berkilauan.
Keajaiban Al-Quran tidak hanya dalam gaya bahasanya, melainkan
juga dalam kandungannya. Ia menantang semua makhluk agar
mendatangkan bahasa dan kandungan seperti bahasa dan
kandungannya.
Di
samping itu, orang-orang yang ahli dalam bahasa Arab, baik syair
maupun prosanya, tidak bisa meragukan bahwa bahasa AlQuran
adalah bahasa yang sedemikian segar, fasih dan indah,
menakjubkan dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. AlQuran
bukan syair, bukan pula prosa, tetapi merupakan gaya tersendiri
yang melebihi daya tarik syair, dan kefasihannya melebihi prosa.
Jika satu atau beberapa ayat Al-Quran diletakkan di
tengahtengah karya sastra, maka ayat itu akan seperti cahaya
dalam gelap gulita yang menerangi segalanya.
Dari
segi kandungan, bukan lafal, mukjizat Al-Quran tetap terjaga.
Ajaran-ajaran Islam yang luas dan mencakup ajaran-ajaran
keagamaan, akhlak, hukum-hukum perbuatan individual serta
sosial, yang dasar-dasar dan sumber-sumbernya kita dapati dalam
Al-Quran, tertata sedemikian rupa dan tak mengandung
pertentangan apa pun, yang berada di luar batas kemampuan
rnanusia, khususnya manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi
seperti yang dialami oleh manusia-manusia pada masa Nabi s.a.w.
Adalah menakjubkan suatu kitab seperti Al-Quran turun dalam satu
gaya khas dan bagian-bagiannya tetap terjaga dalam masa dua
puluh tiga tahun, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda:
dalam ketakutan dan kekacauan, dalam keadaan aman dan tenteram,
dalam keadaan perang dan damai, di waktu sepi dan sendiri, di
waktu ramai dan berkumpul, ketika bepergian dan di rumah.....
Surat demi surat dan ayat demi ayat diturunkan tanpa ada
pertentangan di dalamnya. Ringkasnya, semua sifat yang ada dalam
Qurannya Muhammad ada dalam Al-Quran ini tanpa ada perubahan dan
pergantian. Tentang Al-Quran, Allah berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran, dan Kami tentu
menjaganya."
(QS
15:9)
"Sesungguhnya
Al-Quran itu adalah kitab yang mulia dan tidak akan terjamah
kebatilan dari awal sampai
akhir. la
diturunkan dari Tuhan lang Mahabijaksana dan Maha Terpuji."
(QS
41: 41-42)
Dua
ayat ini menyatakan bahwa Al-Quran dijaga dari segala hal yang
mengurangi kemuliaannya, dan Allah adalah yang menjaganya,
terutama karena Al-Quran menunjukkan kepada yang benar
(haq). Karenanya, ia harus dijaga. Karena Allah telah berjanji
akan menjaganya, maka kita dapati bahwa Al-Quran terjaga dari
segala cela dan kekurangan, meskipun telah lewat empat belas
abad sejak masa turunnya, dan meskipun menghadapi berjuta juta
musuh yang berjuang keras untuk meruntuhkan kemuliaannya.
AlQuran merupakan satu-satunya kitab suci yang mampu bertahan
dalam waktu yang lama tanpa mengalami perubahan dan pergantian.
|