Polaroid

ISLAMIC MEDIA 2008
Tampilan PC, Desain & File Berasal Dari Pakdenono
Posting Oleh Islamic Media
KRITIK & SARAN

ebook pakdenono


 

Mengungkap Rahasia Al-Quran

 


BAB V
TURUN DAN TERSEBARNYA
AL-QURAN

Al-Quran Tanpa Perubahan

 

Sejarah Al-Quran adalah jelas, sejak masa turunnya hingga sekarang. Ayat-ayat dan surat-suratnya tak putus-putusnya dibaca dan diperbincangkan oleh kaum Muslimin. Kita semua tahu bahwa Al-Quran yang ada pada kita sekarang ini adalah Al-Quran yang diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad s.a.w, empat belas abad yang lalu. Dengan demikian, Al-Quran tidak mem­butuhkan bukti sejarah untuk membuktikan keotentikannya. Karena, sebuah kitab yang mengklaim dirinya sebagai firman Allah, dan telah membuktikan klaimnya itu dengan ayat-ayatnya dan dengan menantang jin dan manusia untuk mendatangkan apa pun yang sepertinya, tidak memerlukan bukti-bukti atau pengu­kuhan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk membenarkan klaimnya itu. Bukti paling andal bahwa Al-Quran yang ada pada kita dewasa ini adalah Al-Quran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w., dan belum mengalami perubahan apa pun, adalah sifat-sifat yang disebutkan oleh AI-Quran untuk dirinya sendiri, yang dewasa ini sifat-sifat itu masih terdapat pada dirinya persis sebagaimana pada masa-masa dahulu.

Al-Quran mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah cahaya dan petunjuk. Aku menuntun manusia kepada Yang Haq dan kebenaran. Aku menjelaskan segala apa yang dibutuhkan oleh manusia dan sesuai dengan fitrahnya yang suci. Aku adalah firman Tuhan. Jika kalian tidak percaya, maka hendaklah jin dan manusia mengadakan kerja sama untuk mendatangkan apa yang seperti aku. Atau hendaklah mereka mendatangkan, seperti apa yang dibawa oleh Muhammad, 'seorang lelaki yang buta huruf dan tidak pemah belajar selama hidupnya. Apa yang dikatakannya belum pernah ada yang mengatakannya sebelumnya. Atau perhatikanlah diriku, apakah kalian menemukan pertentangan dalam gaya bahasa, pengetahuan dan hukum-hukumku?"

Sifat-sifat dan keistimewaan-keistimewaan ini masih ada dalam Al-Quran.

Mengenai tuntunan kepada Yang Haq dan kebenaran, dalam Al-Quran terdapat penjelasan yang lengkap tentang rahasia-rahasia alam dengan bukti-bukti rasional dan terinci. Ia merupakan satu­satunya sumber bagi undang-undang kehidupan yang bahagia dan tenang. Dan ia mengajak manusia untuk berinan guna memperoleh kesejahteraan dan masa depan yang baik.

Mengenai penjelasan tentang apa yang dibutuhkan manusia dalam hidupnya, dengan pandangan-pandangannya yang tepat Al­Quran menjadikan tauhid sebagai dasarnya yang paling mendasar dan menyimpulkan bahwa ajaran-ajarannya tentang keimanan berasal dari dasar itu, dan tak satu pun yang tak terungkapkan. Kemudian, dari tauhid Al-Quran menyimpulkan akhlak utama, dan menjelaskannya secara jelas. Lalu ia menjelaskan amal dan perbuatan individual dan sosial manusia, dan menyebutkan tugas­tugas mereka sesuai dengan fitrah kemanusiaannya, dengan menyerahkan pemerinciannya kepada Sunnah Nabi.

Dari keseluruhan Al-Quran dan Sunnah Nabi, kita dapat mem­peroleh agama Islam secara menyeluruh. Agama yang menghargai semua aspek individual dan sosial dalam segala zaman secara tepat. Ia menentukan hukum semua aspek itu tanpa ada pertentangan dalam bagian-bagian dan materi-materinya.

Islam adalah agama yang daftar rincian permasalahannya tidak dapat dilukiskan oleh seorang ahli hukum terbesar pun di dunia sepanjang hidupnya.

Mengenai pengungkapan-menakjubkan Al-Quran, ia mengguna kan gaya bahasa Arab asli dalam masa keemasannya, ketilca bangsa Arab membanggakan kefasihan dan keindahan bahasa mereka. Pada waktu itu gaya bahasa Al-Quran merupakan cahaya yang ber­kilauan. Pada abad pertama Hijrah, bangsa Arab kehilangan kefasihan dan keindahan bahasa akibat penaklukan-penaklukan yang dilakukan Islam. Mereka bercampur dengan bangsa-bangsa non-Arab dan orang-orang yang kurang memahami bahasa itu. Sehingga bahasa-percakapan bahasa Arab menjadi seperti bahasa­bahasa yang lain, kehilangan sinar keindahannya dan cahaya yang berkilauan. Keajaiban Al-Quran tidak hanya dalam gaya bahasanya, melainkan juga dalam kandungannya. Ia menantang semua makhluk agar mendatangkan bahasa dan kandungan seperti bahasa dan kandungannya.

Di samping itu, orang-orang yang ahli dalam bahasa Arab, baik syair maupun prosanya, tidak bisa meragukan bahwa bahasa Al­Quran adalah bahasa yang sedemikian segar, fasih dan indah, menakjubkan dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Al­Quran bukan syair, bukan pula prosa, tetapi merupakan gaya tersendiri yang melebihi daya tarik syair, dan kefasihannya melebihi prosa. Jika satu atau beberapa ayat Al-Quran diletakkan di tengah­tengah karya sastra, maka ayat itu akan seperti cahaya dalam gelap gulita yang menerangi segalanya.

Dari segi kandungan, bukan lafal, mukjizat Al-Quran tetap ter­jaga. Ajaran-ajaran Islam yang luas dan mencakup ajaran-ajaran keagamaan, akhlak, hukum-hukum perbuatan individual serta sosial, yang dasar-dasar dan sumber-sumbernya kita dapati dalam Al-Quran, tertata sedemikian rupa dan tak mengandung pertentangan apa pun, yang berada di luar batas kemampuan rnanusia, khususnya manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi seperti yang dialami oleh manusia-manusia pada masa Nabi s.a.w.

Adalah menakjubkan suatu kitab seperti Al-Quran turun dalam satu gaya khas dan bagian-bagiannya tetap terjaga dalam masa dua puluh tiga tahun, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda: dalam ketakutan dan kekacauan, dalam keadaan aman dan tenteram, dalam keadaan perang dan damai, di waktu sepi dan sendiri, di waktu ramai dan berkumpul, ketika bepergian dan di rumah..... Surat demi surat dan ayat demi ayat diturunkan tanpa ada pertentangan di dalamnya. Ringkasnya, semua sifat yang ada dalam Qurannya Muhammad ada dalam Al-Quran ini tanpa ada perubahan dan pergantian. Tentang Al-Quran, Allah berfirman:

 

 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran, dan Kami tentu menjaganya." (QS 15:9)

 

 

"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah kitab yang mulia dan tidak akan terjamah kebatilan dari awal sampai akhir. la diturunkan dari Tuhan lang Mahabijaksana dan Maha Terpuji." (QS 41: 41-42)

 

Dua ayat ini menyatakan bahwa Al-Quran dijaga dari segala hal yang mengurangi kemuliaannya, dan Allah adalah yang menjaganya, terutama karena Al-Quran menunjukkan kepada yang benar (haq). Karenanya, ia harus dijaga. Karena Allah telah berjanji akan menjaganya, maka kita dapati bahwa Al-Quran terjaga dari segala cela dan kekurangan, meskipun telah lewat empat belas abad sejak masa turunnya, dan meskipun menghadapi berjuta juta musuh yang berjuang keras untuk meruntuhkan kemuliaannya. Al­Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang mampu bertahan dalam waktu yang lama tanpa mengalami perubahan dan pergantian.

 

 

 

2

<BACK

ISI BUKU

NEXT>

2



 
   
 

- konversi html & chm oleh pakdenono, juni 2007 -
 www.pakdenono.com